kita
sebagai pemilik kucing maupun pecinta kucing pasti sering mempehatikan
kucing-kucing bertingkah laku,terus bagaimana ya mereka ngobrol apa hanya bunyi
meong saja cara mereka ngobrol atau berkomunikasi. Namun dalam kenyataannya,
kucing mampu berkomunikasi dalam beberapa cara yang berbeda-beda, seperti
menimbulkan suara-suara, melalui sikap tubuh, gerakan telinga, mulut dan
ekornya, serta binatang ini juga memiliki perbendaharaan kata yang sangat luas
dalam usahanya untuk berkomunikasi dengan sesama kucing.
Adapun
kemampuan berkomunikasi seperti ini terutama sekali dimiliki oleh para ibu
kucing, yaitu bahwa mereka menguasai berbagai macam bunyi-bunyian yang tentu
saja sangat membantu mereka dalam berkomunikasi, mengajari ataupun sambil
mengoreksi atau memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh anak-anak mereka.
Umumnya, bunyi purr atau dengkuran kucing ini menandakan kepuasan atau
kegembiraan yang dirasakan kucing tersebut dan volume serta pola nada bunyi
dengkuran yang dimiliki oleh setiap kucing akan berbeda satu sama lainnya.
Kemudian, perbedaan bunyi dengkuran kucing ini dapat dengan mudah sekali
dibedakan dari rendahnya volume keparauan suara yowl atau miaow panjang yang
dibuat oleh para penyelundup kucing dan anjing.
Lebih
jauh lagi, bunyi miaow atau bunyi meong kucing dapat diperinci lagi menjadi
beberapa macam kategori bunyi-bunyian dan hal ini terutama sekali terlihat pada
kucing Siam dan kucing Birma yang memiliki lafal bunyi miaow atau meong yang
sangat jelas. Namun, pada dasarnya seluruh suara-suara yang ditimbulkan oleh
kucing tersebut tidak lain mengekspresikan harapan atau keinginan kucing
tersebut atas perhatian dari pemiliknya.
Adapun
tingkatan bunyi suara miaow kucing ini bervariasi mulai dari level yang rendah
sampai dengan tingkatan bunyi yang tinggi dari seekor kucing yang berjalan
mengitari rumah untuk mencari majikannya, dan tingkatan bunyi meong ini akan
semakin keras dan berlangsung terus menerus ketika kucing tersebut menginginkan
agar majikannya membukakan pintu untuknya ataupun pada saat ia merasa lapar dan
ingin segera diberikan makanan oleh majikannya.
Selain
itu, peningkatan volume suara meong dari seekor kucing dari pelan menjadi
sangat keras dapat pula terjadi apabila kucing tersebut terkurung dalam sebuah
keranjang yang berjalan ataupun ketika ada seseorang yang tanpa sengaja
menginjak ekornya.
Di
samping kucing dapat menimbulkan suara yang keras dan berlangsung terus
menerus, terdapat pula bunyi atau suara terputus-putus pada kucing, yang lebih
kurang suara itu menyerupai antara bunyi miaow dengan bunyi dengkuran dan
seekor kucing akan mengeluarkan suara seperti ini pada saat ia sedang duduk di
tepi jendela sambil mengamati burung-burung yang berada di luar.
No comments:
Post a Comment